29-5-09 BENDUNGAN CIRATA TERANCAM JEBOL

PURWAKARTA ( Jatiluhur Pos) -Alam merupakan pemberian Sang Khaliq (Pencipta) untuk mahluknya agar dapat di manfaatkan bagi yang diciptakanya, terutama bagi manusia mahluk tuhan yang diberi kelebihan berupa akal budi pekerti dari mahluk lainya.akan tetapi masih banyak akal sehat tidak dipergunakan semestinya.

Seperti yang dialami waduk cirata yang mempunyai luas 7111ha berada di 3 Kabupaten 9 Kecamatan 47 Desa yaitu Kabupaten Cianjur,Purwakarta dan Bandung, waduk yang semula sebagai penampung air untuk mengerakan mesin turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) akan tetapi air waduk dapat juga memberi manpaat besar terhadap warga masyarakat sekitar waduk mengembangkan usaha di bidang perikanan dengan mebuat tempat budi daya ikan yang di sebut Kolam Jaring Terapung(KJA).

Akan tetapi anugerah yang penuh potensi itu tidak dibarengi rasa persahabatan dengan alam malah yang banyak beranggapan hanya msngejar ke untungan belaka,sedangkan kebaikan air dan pesisir waduk yang memberi kehidupan terkesan di abaikan malah seperti sengaja di jejali sampah, limbah. Belum lagi erosi akibat dari asal tebang pohon perilaku seperti ini dapat membahayakan kelangsungan hidup itu sendiri. Sehingga Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) harus dibuat repot menangani sampah,limbah dan tanah erosi sekitar waduk.tidak jarang kena teguran pihak Direksi ketika melihat tumpukan sampah busa bekas bantalan kolam apung yang dibiarkan berceceran di permukaan air. Padahal pengelola harus membayar pajak air permukaan ke Pemda Propinsi Rp 5/KWH.

Hal itu di kemukakan H Munandir Staf BPWC bagian lingkungan hidup di depan rapat minguan Muspika dan para kepala Desa Bamusdes Polsek dan Koramil sekecamatan Maniis di aula Work Shop Cirata (27/5/09) lalu. Dalam sambutanya Munandir membagi air menjadi 4 golongan ;pertama air yang bisa langsung dimasak dan diminum yaitu mata air pegunungan seperti mata air cisanti di gunung wayang hulu sungai citarum
Kedua air yang dapat diminum akan tetapi harus dimasak dengan suhu 100 derajat celcius ketiga air yang dapat di gunakan untuk pertanian,perikanan dan peternakan dan kempat air yang dipergunakan untuk PLTA, karena air tersebut tidak dapat dimasak akan membahayakan bagi kesehatan tubuh air golongan ke 4 ini sudah tercemar unsur kimia dan sudah mengandung logam berat. Seperti air waduk Cirata sudah masuk golongan 4 malah menurut hasil penelitian pihak BPWC dengan para ahli perguruan tinggi di bandung air waduk cirata sudah di anggap terburuk.

Salah satu penyebab utama dari limbah pakan ikan yang setiap hariya ribuan ton pakan diberikan kepada ikan di 51.000KJA.sejak puluhan tahun kebelakang. Bahkan lanjut munandir endapan Lumpur yang mengandung zat kimia dan logam berat sudah mencapai 3,50cm padahal idealnya 1,5cm hal tersebut berpengaruh kepada kekuatan bendungan (DAM) yang hanya di beri arugan batu belah lalu di lapisi beton dan tidak kesulurahanya.Bahkan bedungan setelah di teliti oleh para ahli hanya berumur 50 tahun lagi kedepan padahal menurut desain proyek skitar 80tahun.dengan berkurangnya usia DAM berarti Pt PJB rugi 20 tahun.

Penyebab menguranginya usia,oleh karna beton penyangga Bendungan mengalami kelapukan. Kelapukan tersebut disebabkan air telah kotor dan mengandung zat kimia bahkan telah mengandung logam berat.Kalau masalah ni di biarkan dan tidak segera di tangani bersama antara Pihak BPWC dan pemerintah setempat, dengan cara menertibkan para pemilik KJA juga warga yang tinggal di sekitar pantai. Maka Lapukya beton pelapis DAM akan smakin parah; bisa berakibat tanggul menjadi jebol. Tuntasnya: (dede garut/ jatiluhur pos on line)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

BERITA PURWAKARTA TERKINI

Lintas Berita 8