BUPATI GALAKAN MINUM TEH PRODUKSI PURWAKARTA

PURWAKARTA-Guna mencintai produk lokal serta memperkenalkan produk dari kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta H.Dedi Muyadi menggalakan minum teh Purwakarta, kepada Para pegawai negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Selain itu, pihaknya juga mengajak setiap hari Rabu merupakan hari membiasakan minum teh Purwakarta yang berasal dari teh hasil produksi rumahan para petani Wanayasa, Bojong dan Darangdan.
"Ajakan mencintai produk asli rumahan warga purwakarta ajakan ini juga akan diberlakukan di setiap dinas serta instansi pemerintah di Purwakarta, keinginan ini akan disampaikan melalui surat edaran termasuk pada sekolah agar membiasakan mencintai produk lokal," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi kepada para Wartawan usai membuka gebyar PNPM perkotaan di halaman Pendopo Pemkab Purwakarta, Sabtu (22/5) kemarin
Menurutnya, Bupati dalam surat edaran itu ia pun akan memberikan himbauan, pada hari selain pada setiap hari “Rabu” merupakan hari menggunakan bahasa sunda dalam komunikasi sehari-hari pada setiap Dinas. Kebijakan ini, sambung Bupati merupakan upaya Pemkab dalam membantu meningkatkan perekonomian para pelaku usaha kecil. Salah satunya petani teh di daerah Wanayasa, Bojong dan Darangdan yang telah sejak lama memproduksi teh yang dipetik dari areal kebun mereka.
Komoditi teh di daerah Wanayasa, Bojong dan Darangdan Kata Dedi merupakan komoditi yang telah dijadikan mata pencaharian masyarakat setempat. Bahkan kegiatan itu telah lama berlangsung. ia juga berani menjamin bahwa rasa teh dari daerah Purwakarta ini tidak kalah nikmatnya dibanding daerah lain penghasil teh.
Selanjutnya hemat Dedi, kondisi petani dan pelaku usaha kecil selama ini sulit tumbuh dan berkembang karena berbagai faktor penyebabnya. Seperti sulit memasarkan produk hasil rakyat merupakan kendala yang saat ini dihadapi. Apalagi, Purwakarta yang merupakan wilayah yang memiliki produk khasnya, sudah sepatutnya dihargai oleh masyarakatnya sendiri. "Selama ini ketika petani panen, harga produk selalu jatuh karena melimpahnya barang dipasaran. Kedepan diperlukan regulasi yang jelas dan berpihak rwehadap pelaku usaha kecil, agar bisa tumbuh dan berkembang," tambah Dedi.
Namun kendati demikian, adanya oknum yang tidak bertanggungjawab di dalam kepercayaan pasar, seringkali teh Purwakarta selalu diabaikan. Lebih parahnya, dari kondisi itu banyak daerah lain, yang mengklaim teh Purwakarta hanya untuk memanfaatkan kenikmatannya. "Banyak teh Purwakarta yang dikirim ke daerah lain, tiba-tiba daerah itu mengklaim bahwa teh tersebut berasal dari dareh itu. Maka dengan pengalaman itu, kami akan berupaya mengangkat teh produksi masyarakat Purwakarta, agar bisa kembali bersaing dipasaran baik lokal regional, nasional dan mancanegara," imbuh Dedi.
Dalam kesempatan itu, bupati juga berharap dengan adanya bantuan, masyarakat bisa mandiri dan bisa meningkatkan taraf ekonominya. sebelumnya telah dilangsungkan acara Gebyar PNPM perkotaan di halaman Pendopo Pemkab Purwakarta yang dibuka langsung oleh Bupati. dan sempat berkeliling melihat produk-produk hasil tangan yang dipamerkan sejumlah kecamatan di purwakarta yang mendapatkan bantuan dari PNPM tersebut.(Laela /beda news)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

BERITA PURWAKARTA TERKINI

Lintas Berita 8