Purwakarta ***
Kalangan pelajar Purwakarta, mengidolakan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai figur kepemimpin dan sosok yang tak banyak mengumbar janji serta tegas, mampu meredakan suasana konflik politik, dibanding sosok figur lain. Hal ini didapat berdasarkan survey dilapangan dari beberapa sekolah dengan meminta konfirmasi kepada pelajar. "Terus terang saja mengenai Capres idola saya SBY, dia gak terlalu banyak janji dan punya figur yang menawan juga ganteng. Insya Allah dengan programnya, kedepan SBY bisa mengurangi angka kemiskinan dan rakyat
Menurut Irma, bukan berarti meniadakan arti capres yang lain dengan mengidolakan SBY. Hanya saja, lanjutnya, SBY dinilai lebih memiliki ciri khas kepemimpinan dibanding capres lain. Selain bukti-bukti nyata kepemerintahan yang sudah dilaksanakan, bukti kepemimpinanya sudah kita rasakan. Seandainya saya tahun ini sudah memiliki hak pilih, tetap SBY yang akan saya idolakan dan di pilih”, katannya.
Ditempat yang berbeda hal ini pun dilontarkan oleh Intan (17) siswi SMU PGRI 3 Purwakarta. Menurutnya, dalam bursa capres tahun ini, ia sama-sama masih memprimadonakan SBY untuk kembali jadi presiden kedepan. Kepemimpinan SBY, kata Intan, lebih nampak konsisten dalam menguak kasus-kasus dugaan korupsi dibanding capres lain. “di Era SBY Semua yang berbau Korupsi dibuktikan dengan diseretnya para pelaku ke meja Hijau, Nah ini yang menjadi dasar mengapa saya mengidolakan beliau”, terang Intan.
Namun meski demikian, sejumlah pelajar tidak serta merta semua mengidolakan SBY sebagai capres dalam pilpres Juli 2009 mendatang. Asep (16) misalnya, siswa yang saat ini mengaku mengenyam ilmu di SMK YPK Purwakarta menyatakan bila capres idolanya masih dipangkukan kepada Megawati. Alasannya, sosok capres Megawati dinilai bisa mengaspirasikan keinginan wong cilik sesuai dengan moto partainya.
"Saya lebih setuju kalau sosok capres Megawati adalah sosok yang bakalan mengerti keinginan wong cilik, bukti nyata kepemerintahannya dulu pun pernah dirasakan masyarakat", katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar