12-6-09 KUNJUNGAN TIMOR LESTE

From : http//www.pwipwk.blogspot.comdari Kunjungan Negara Timor Leste
Kamis ,12 Juni 2009
PNPM Mandiri Perdesaan Purwakarta Dijadikan Referensi
Ketrangan Foto : Kepala BKBPIA Drs Hj Henny Herliany (ketiga kiri) didampingi Kabid PM Drs Asep Suparman, Satker Suryana, dan kedua kiri Cristavao Miranda, Costa dan Pendamping Eman Sulaeman dari RMC Kepulauan Riau, sesaat setelah berbincang. Agus/Madina)

PURWAKARTA- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta yang dinilai cukup berhasil ternyata bukan hanya menarik untuk dijadikan studi banding kabupaten lain, ternyata menarik juga bagi negara lain. Diantaranya pada Rabu pekan lalu, Satuan Kerja (Satker) dan Tim Koordinasi (TK) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan Negara Timor Leste.

”mereka tertarik ingin mengetahui bagaimana PNPM Mandiri Perdesaan khsusunya di Purwakarta bisa berhasil, apa yang menjadi kiat bisa demikian?” terang Drs Asep Suparman, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA) Kabupaten Purwakarta.

Kita coba jelaskan, lanjut Asep, bagaimana teoritis kita terapkan melalui teknis di lapangan, selain itu juga kebersamaan dan kekeluargaan diantara pengurus, baik Satker, UPK dan pengelola lainnya. ”kita terus lakukan komunikasi diantara pengelola PNPM dari tingkat atas sampai tingkat bawah, kita terus lakukan koordinasi jangan sampai ada permasalahan dibiarkan berlarut yang akhirnya dapat merugikan. Dan alhamdulillah setelah ini dilaksanakan hasilnya cukup efektip” jelas Asep.
Kunjungan dari Koordinator Youth Development Project Timor Leste diterima langsung oleh Kepala BKBPIA Purwakarta dan Satker PNPM Mandiri Perdesaan.

Kepala rombongan dari Timor Leste, Cristavao Miranda, merasa terkesan dengan keberhasilannya Kabupaten Purwakarta dalam mengelola PNPM Mandiri Perdesaan. ”setelah kami mendengar dan diberikan data yang cukup akurat, ini akan dijadikan referensi bagi kami karena kami sangat membutuhkan data seperti ini, karena negera kami baru kali ini mendapatkan dana untuk mengentaskan kemiskinan, walaupun berbeda namanya tapi dalam pengelolaannya mungkin bisa kita jadikan contoh” jelas Cristavao.

Negara Timor Leste merupakan negara tetangga yang awalnya merupakan masuk ke wilayah Indonesia. Tahun 2009 negara ini mendapatkan bantuan dana dari Bank Dunia yang pertama kalinya dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Mereka membutuhkan referensi apa yang harus dilakukan agar bantuan tersebut dapat berhasil, sehingga mereka datang ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan melalui PMD Propinsi Jawa Barat ditunjuk Kabupaten Purwakarta layak untuk dijadikan studi banding.

”mereka ingin mengetahui bagaimana dukungan Pemerintah Daerah terhadap program ini, dan karena negara ini baru pertama kalinya mendapatkan bantuan sehingga tidak adanya cost sharing dari pemerintah, sehingga bagaimana cara agar dinegaranya ini bisa dilakukan” jelas Suryana Anggota Satker PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta.
Tamu kunjungan dari Timor Leste ini didampingi Regional Management Consultant (RMC) dari Kepulauan Riau yang ditunjuk dari Dirjen PMD. Dengan harapan setelah kunjungan ini selain bisa bermanfaat bagi masyarakatnya juga dapat menjalin hubungan diantara kedua negara. (Agus Supriadi).