3-7-09 TIM RELAWAN NUSANTARA TERBENTUK

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
JUMAT, 3 JULI 2009

Tim Relawan Nusantara Terbentuk Di Purwakarta

PURWAKARTA -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Purwakarta sekaligus Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi SH, tak memberikan pidato sambutan dalam acara pengukuhan tim relawan nusantara pasangan Capres Cawapres JK-Wiranto. Beliau hanya tampak duduk mendampingi Ketua Umum Relawan Nusantara Pasangan Capres-Cawapres JK-Wiranto, Halim Kalla dan Ade Komarudin caleg incumbent DPR RI terpilih dan fungsionaris Golkar Purwakarta lainya.

“Mungkin ketua DPD tak bisa memberikan sambutannya dikarenakan banyak panwas yang hadir dan takut-takut beliau nanti kena semprit,”sindir Ketua Tim Sukses Pasangan JK-Win Purwakarta, Ucok Ujang Wardi, dalam pidato sambutannya yang di ikuti gelak tawa para tamu undangan, dalam acara Pengukuhan Tim Relawan Nusantara Purwakarta JK Win di Gedung PKK Purwakarta, Rabu (1/7).

Meski demikian, tambah Ucok Ujang Wardi, secara pribadi dan lembaga ia menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan Dedi Mulyadi dalam acara tersebut selain menegaskan rasa terimakasih secara terbuka untuk Ade Komarudin yang disebut-sebut jarang absen dalam memberikan sumbangan dana bagi pergerakan tim.

Usai pengukuhan, Ketua Umum Relawan Nusantara Pasangan Capres-Cawapres JK-Wiranto, Halim Kalla, mengutarakan kepemimpinan JK diibaratkan sebagai seorang pilot tempur yang siap menghabisi persoalan klasik negeri ini semisal kemiskinan.
“Dalam situasi ekonomi negeri ini yang terpuruk, ke depan memang dibutuhkan figur pemimpin yang handal dan tangguh. Figur itu ada di JK. JK bagaikan pilot tempur yang berkomitmen memberangus kemiskinan dan mempercepat laju pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” puji Halim Kalla, yang juga adik kandung JK.
Halim Kalla melanjutkan, untuk memperbaiki bangsa ini memang hanya JK-lah yang terbaik untuk memimpin bangsa ini kedepan. Deadlinenya, kata Halim Kalla, lebih cepat lebih baik memang pantas didukung oleh rakyat yang menginginkan adanya perubahan.
“JK cenderung memerhatikan pasar domestik dengan mengeliatkan kembali ekonomi lokal. Sehingga harus lebih cepat memperbaiki sektor ini agar lebih baik,” katanya kagum.
Tidak seperti pesaing pasangan JK-Win, lanjut Halim, yang merasa sudah tenang dan nyaman, padahal sesungguhnya rakyat di bawah masih banyak dilanda kemiskinan. “JK tahu banyak rakyatnya yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Tidak merasa nyaman dan tenang. Apa kemiskinan ini yang harus dilanjutkan?,” tanya menyindir pasangan pesaing JK-Win.
“BLT dan Konversi, 100 persen program tersebut merupakan gagasan dari JK. Hanya saja karena posisi sebagai Wapres, sehingga peran JK tak dimunculkan. Untuk itu, kedepan JK ingin langsung tampil dalam menggulirkan ide dan gagasan dengan menjadi Presiden di republik ini, itu salah satu bentuk konkrit keseriusan JK memerangi kemiskinan,.”tandas Halim.(Laela)