DANA HIBAH DIDUGA DISALAHGUNAKAN


From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Rabu 30 September 2009
Staff DPKAD Kab. Purwakarta Diduga Kuat Gunakan Dana Hibah
Untuk Pengaspalan Jalan Gang Kerumah Pribadinya

Purwakarta,
Pengaspalan gang kerumah Yaya kampung Pangkalan II desa Cibukamanah kecamatan Cibatu, diduga kuat menggunakan kelebihan atau sisa anggaran dana hibah jalan desa Cibukamanah. Mengingat proses pengerjaannya yang bersamaan dan gang yang diaspal, adalah jalan kerumah yaya. Yaya disamping ketua panitia hibah jalan desa, ia tercatat sebagai staff Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) pemkab Purwakarta. Dikampungnya ia termasuk orang yang dituakan oleh warga, bahkan termasuk mantan tim sukses kepala desa Cibukamanah yang saat ini menjabat pada pemilihan kepala desa tahun lalu.

Berdasarkan pantauan dan hasil investigasi dilapangan, apa yang telah dilakukan oleh Yaya ternyata mendapat protes dari sejumlah warga termasuk camat Cibatu. Karena apa yang dilakukan yaya, disamping mengundang kecurigaan juga menyulut emosi warga lain yang tidak setuju. Pasalnya, gang yang belum diaspal didesa Cibukamanah masih ada yang lebih pantas. Begitupun kalau masih ada kelebihan anggaran, warga menginginkan ditambahkan pada pekerjaan jalan yang ada. Separuh lagi jalan desa yang menuju kampung pangkalan I masih belum diaspal, kondisinya parah apalagi dimusim hujan.

Salah seorang warga yang dikonfirmasi mengatakan," Kalau itu bukan kelebihan dana hibah, duit dari mana. Berapa sih gajihnya pns, sekalipun banyak uang gak ada orang yang mau ngeluarin duit pribadi buat ngaspal jaman sulit begini. Lagian kalau bener itu inisiatif pribadi, kenapa bukan dari dulu-dulu sebelum ada dana hibah jalan dari pemerintah. Ditambah lagi kan dia panitianya, jadi bisa saja dia yang atur semuanya." ujarnya dengan nada setengah emosi.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang rekan satu kantor yaya yang berkompeten dalam hal pengelolaan dana hibah kabupaten Purwakarta, bahwa apa yang dilakukan yaya terlalu mencolok. Disamping tidak ada dalam speknya pengerjaan tersebut, yaya tidak pernah berbagi dengan teman dan rekan-rekan dari kelebihan pengelolaan anggaran. Lebih mengherankan lagi katanya, pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Diam saja dan tidak pernah ambil tindakan, seperti yang bermain dengan yaya.

Yaya sendiri setiap kali mau dikonfirmasi, Hpnya tidak aktif. Namun ia memberi bantahan melalui pesan singkat yang dikirimnya, bahwa ia mengherankan atas informasi ini. Ia beralasan, apa yang ia lakukan sudah matang sesuai dengan proposal, RKA, DPA, AKB, dan aturan hibah. Adm spj sudah beres 12 Mei 2009, dan tidak pernah lepas konsul dengan atasan. Adapun jalan gang tersebut, itu pribadi. Kalau tidak percaya, saya sudah menjawab kesetiap orang yang datang. Dan itu, kita serahkan saja kepada tuhan.. Saya orang kotor dan tidak tahu agama, wasalam.

Lain halnya menurut Sony, Direktur Eksekutiv Purwakakarta Corruption Wattch (PCW) ketika diminta tanggapan dan komentar seputar apa yang dilakukan yaya. Ia mengatakan, " Itu tidak boleh, kalaupun ada kelebihan anggaran harus dikembalikan kekas daerah. Apabila tidak dikembalikan, berpotensi timbulnya penyelewengan dana yang berindikasi pada tindak pidana penggelapan atau korupsi" ujarnya. <>

OBYEK WISATA DIPADATI PENGUNJUNG


From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Rabu 30 September 2009

Pengunjung Obyek Wisata Cipanas Garut Membludak
(sejumlah objek wisata menjadi sasaran para pengunjung di liburan lebaran ini. Tampak salahsatu keluarga medatangi Objek Wisata di Cipanas-Garut. mereka sengaja datang setelah sebelumnya mereka mendatangi kerabat untuk saling memaafkan. Agus/Madina)

Setelah selama satu bulan lamanya kaum Muslimin melaksanakan ibadah puasa tiba saatnya hari yang dinanti-nanti yaitu Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan bagi mereka yang tamat melawan hawa napsu menahan lapar dan dahaga.
Sejumlah objek wisata dipadati pengunjung . “kami sengaja mengunjungi objek wisata yang sebelumya telah mengunjungi kerabat dan kebetulan anak-anak masih libur sekolah” terang Pipit salah seorang pengunjung Objek wisata Cipanas-Garut.
Kami sengaja datang ke Garut ini, lanjutnya, selain sengaja datang untuk mengunjungi orang tua juga untuk rekreasi mengajak anak-anak. “di Garut ini banyak objek wisata yang layak untuk dikunjungi dan kebetulan orang tua disini dan saya diajak suami ke Purwakarta” ungkapnya.
Selain libur baik pekerja maupun anak sekolah selama satu minggu ini memanfaatkan waktunya untuk berkunjung ke sanak saudara maupun orang tua yang sekian lama tidak berjumpa merupakan kesempatan baik. (as)

KEPALA SEKOLAH MENCOBA MENYUAP WARTAWAN

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
jumat,11 September 2009

Ketahuan Rangkap Jabatan, Kepsek Coba Suap Wartawan.

Kepala SDN 1 Taringgul Tonggoh Kecamatan Wanayasa Asep Amir yang
merangkap bendahara gabungan kelompok tani desa Sukadami, coba menyuap
Wartawan diruang kerjanya Selasa (08/09) dengan menyodorkan amplof. Asep
yang didatangi wartawan untuk konfirmasi masalah jabatan rangkap yang
dipegangnya, ia memberikan keterangan dan mengakui informasi jabatan
yang dipegangnya.
"Atas kepercayaan yang diberikan serta permintaan ketua gabungan
kelompok tani dan kepala desa beserta para anggota, dan sebagai
pengurus kelompok tani. Walaupun awalnya saya hanya membantu, tapi
kalau sudah begini biar saya mengundurkan diri sebagai bendahara
kelompok tani." ujarnya
Ketika terus didesak dan dicecar sejumlah pertanyaan, akhirnya ia
gelagapan dan gugup. Sehingga keluar pernyataan yang memperkuat
dirinya melakulan banyak kesalahan, salah satunya realisasi dana
Bantuan Untuk Siswa Miskin (BSM). Dengan suara mengeluh akhirnya ia
menyodorkan amplof dan memohon agar kasusnya ditutup. Namun ketika hal
itu akan disampaikan sekaligus meminta tanggapan kepada Kepala Unit
Pelayanan Teknik Dinas (UPTD) Pendidikan Wanayasa, Drs. Dedi Irianto,
GS tidak ada ditempat. Menurut salah seorang stafnya, Mumuh. "Ka.UPTD
sedang ke Bandung, saya tidak bisa berbuat apa." ujarnya.
Menurut Mumuh, memang itu tidak banyak orang tahu. Dan menganggap
biasa, padahal berbenturan dengan aturan. Lebih lanjut ia menambahkan,
akan menghubungi Kepala Sekolah bersangkutan terkait rangkap jabatan
dan unsur penyuapan kepada wartawan. <>

MENINGGAL PASCA OPERASI KANKER

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
2 September 2009

Warga Cibukamanah Meninggal Pasca Operasi Kanker

Wasni 35 th warga kp.citamiang RT 11 RW 04 ds.Cibukamanah Kec.Cibatu
menghembuskan nafas terakhir jam 12.30 wib Senin (10/08) dirumah kediaman
orang tuanya.almarhum meninggal setelah dua kali mengalami operasi tumor ganas dipundak sebelah kanan,namun hingga ajal menjemput tumor masih terdapat dipundaknya.informasi yang dihimpun sekitar lokasi tempat almarhum meninggal,menyebutkan.wasni sebagai isteri muda dikaruniai dua orang anak,satu dari suami pertama dan satu lagi dari suami kedua.derita tumor ganas yang menimpanya,tidak menyurutkan niatnya untuk mengobati penyakit.segala sesuatu yang diperlukan ia jalani sendiri,tanpa melibatkan suami.salah satu hal yang
mengherankan,almarhum meninggal setelah dua bulan sakit pasca operasi
dan isteri pertama suaminya mendatangi Wasni.rumor yang beredar Wasni
diguna-guna isteri tua,terlepas benar tidaknya isu tersebut.kini Wasni
telah tiada,menghadap sang pencipta.<>

BUPATI PURWAKARTA MENINJAU LOKASI TEBANGAN

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
2 September 2009

Rencana Tebangan Hutan Pasir Kuda, Resahkan Warga

Pasca peninjauan kelapangan bupati purwakarta H. Dedi Mulyadi, SH beserta Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kab. Purwakarta Ir. H. Rahmat melihat langsung rencana lokasi tebangan. Hutan tanaman jenis kayu maesofsis dan puspa yang terletak didesa Kiarapedes Kec. Kiarapedes petak 75 b resort pemangkuan hutan (RPH) Pondok Salam Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sadang Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, berada disisi jalan alternatif penghubung antara kec. Kiarapedes dengan kec. Wanayasa.

Dengan berbagai alasan dan pertimbangan serta rekomendasi dari pihak-pihak yang berkompeten, maka pengusulan tebangan oleh pihak Perum Perhutani disetujui Bupati Purwakarta yang langsung mengajukan izin tebang keDinas Kehutanan Provinsi Jabar. Dimana pohon-pohon yang akan ditebang, radius 10Meter dari tepi jalan dengan taksasi kayu sekitar 400M3 lebih.

Namun ironisnya warga masyarakat dua desa sekitar hutan, desa Kiarapedes dan Margaluyu, mengandalkan sumber mata air untuk kebutuhan hidup sehari-hari yang berada dihutan itu. Ditambah lagi sepanjang jalan terpampang papan nama yang dibuat dan dipasang oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kab. Purwakarta, bertuliskan "JAGALAH MATA AIR, SELAMATKAN ANAK CUCU dan JANGAN WARISI ANAK CUCU DENGAN AIR MATA, TAPI DENGAN MATA AIR."

Sedangkan diperkirakan kalau tebangan itu terjadi, mata air semakin berkurang. Seperti dikatakan salah seorang warga desa Kiarapedes kepada MC, "Sekarang saja air sudah menyusut setelah tebangan hutan sebelahnya, apalagi nanti kalau ini jadi ditebang. Mungkin saja mata air jadi kering, dan warga kekurangan air bersih!"

Ditempat terpisah, Ka. Bid. Kehutanan Distanhutbun Purwakarta, Ir. H. Rahmat ketika ditemui diruangan kantornya. Memberikan keterangan, "Tidak ada masalah, kepala desa, warga, tokoh masyarakat dan tokoh pemudanya sudah setuju. Walaupun simalakama, ditebang bagaimana tidak ditebang pun bagaimana?" ujarnya.<>

PENGELOLAAN PAM JADI MASALAH

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
2 September 2009

Sengketa Hingga Ke MA, Pemodal Jadi Terdakwa.


Sengketa masalah pengelolaan Perusahaan Air Minum (PAM) Ds. Ciracas Kec. Kiarapedes yang berlarut-larut sampai kini bergulir hingga ke Mahkamah Agung (MA), berdasarkan Putusan MA nomor : 816 K/Pid/2007 dikeluarkan Rabu tanggal 1 Agustus 2007. Dan dimenangkan oleh pihak
terdakwa Sdr. Timan Bin Miharjo (48 th) warga gg. Kenanga I no. 38 RT 42 RW 02 kel. Nagri kaler purwakarta, selaku investor dengan nilai jumlah asset sekitar 200juta. Yang terdiri dari tanah seluas 1430 M2,instalasi listrik dan air, termasuk bangunan. Dalam amar putusannya, disebutkan. Bahwa memori banding Akta kasasi no : 04/Akta Pid/2007/PN.PWK yang diajukan oleh jaksa penuntut umum berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Purwakarta yang diketuai oleh Rosidin, SH no : 196/Pid B/2006/PN PWK tanggal 30 Januari 2007 tidak dapat diterima dan membebaskan terdakwa.

Timan yang didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan penipuan dan penggelapan berdasarkan laporan saksi Sasmito selaku pengelola tidak terbukti, bahkan menurut Timan saat ditemui dirumah kediamannya. Mengatakan," Aneh, saya yang punya modal din dia untuk pengelolaan .
Malah dituduh melakukan penipuan dan penggelapan. Harusnya saya yang
menuntut, dia datang kesaya bersama kades Ciracas Dade Mitrawan. Membutuhkan dana untuk mengelola PAM, dikuatkan oleh surat keputusan bersama antara warga ciracas dan sasmito sebagai pengelola diketahui kades. Ya, saya percaya. Dan modalpun saya berikan, malah
sebaliknya menjerumuskan saya?" ungkapnya.

Apa yang dikatakan Timan memang benar adanya, dan dikuatkan dengan salah satu petikan amar putusan Majelis Hakim PN Purwakarta. Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penipuan dan penggelapan, yang ada justru saksi Sasmito telah meminjam uang kepada
terdakwa Timan untuk menjalankan usaha pengelolaan air pam di ciracas.

Masih menurut Timan, ia tidak habis pikir. Kenapa kades ciracas dan warga ciracas, seolah-olah menyudutkan saya untuk dikorbankan ? <>
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

Lintas Berita 8