KOKOAR PEDULI RAKYAT

From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Minggu,18 Oktober 2009
BANTUAN SEMBAKO BAGI KORBAN GIZI BURUK
Dalam rangka memperingati hari Pahlawan dan Hari Sumpah Pemuda
Komunitas Komentator Pendengar Radio (KOKOAR) Kabupaten Purwakarta, Minggu (18/10), beserta Laskar Merah Putih (LMP) Purwakarta menyerahkan sejumlah bantuan dalam bentuk sembako kepada masyarakat Cijamaras Desa Cisarua Rt 15/Rw 09 Kecamatan Tegalwaru,
pemberian bantuan itu dilakukan atas kepedulian terhadap kondisi sesama terutama yang menimpa warga Kp. Cijamaras, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru. “Ini kami (kokoar, red) lakukan semata-mata karena kami betul-betul ingin membantu meringankan beban mereka, bukan untuk tujuan lain.” Kata. Ketua KOKOAR, M. Sofaturahman

Sebelumnya pihak KOKOAR juga sudah memberikan bantuan pada hari selasa (13/10) kepada korban gempa yang berada di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru untuk 6 kepala keluarga dalam bentuk sejumlah uang. Sementara pada hari kamis (15/10), telah diberikan pula kepada korban gempa Sumbar asal Purwakarta, bernama Ramlan (16) warga desa Tanjungsari Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta.
“Sementara untuk masyarakat kampung sini, kami memberikan sejumlah bantuan dalam bentuk sembako. Terdiri atas beras, mie instan, susu, pakain layak pakai dan sejumlah kebutuhan sembako lainnya.” Ujar Jimmy Natalangit selaku Koordinator lapangan Kokoar didampingi oleh oleh Alwy Dani, Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari partai Demokrat saat memberikan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa Cisarua
Senada dengan Jimmy, ketua Laskar Merah Putih Purwakarta, Agus MP juga menegaskan bahwa barisan LMP turut peduli dan perihatin atas kondisi yang menimpa warga Cijamaras yang notabene masih wilayah Purwakarta namun harus mengalami gizi buruk di tengah gaya hidup mewah yang banyak dilakukan orang saat ini.

Menanggapi kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh KOKOAR dan LMP, Kepala Desa Cisarua, Deden Mulyadi mengatakan bahwa masyarakatnya mengucapkan terima terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih, semoga saja kebaikan yang telah diberikan bisa menjadi amal kebaikan dan motivasi hidup buat kami.” ucapnya. (Tim)

KIPRAH FORUM PEDULI TUNA DAKSA (FPTD)


From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Minggu, 18 Oktober 2009
Herman Lie
Ketua Umum Forum Peduli Tuna Daksa (FPTD)

Program pemberian Tangan dan kaki palsu gratis ini kami berikan keseluruh rakyat Indonesia. Belum lama kami bagikan untuk 80 penyandang cacat. Di Kabupaten Karawang dan sekarang di Plered, ada 5 orang yang sudah mengajukan, hal itu disampaikan Herman Lie ketika ditemui di kediaman koordinator FPTD Purwakarta, M. Dani Alwi, Jl. Raya Warung Kandang, Plered. pada acara pertemuan dengan para penyandang cacat asal plered Minggu, (18/10).
Untuk memfasilitasi pemasangan kaki dan tangan palsu secara gratis bagi penyandang cacat tersebut kami berikan terutama untuk memberikan kepada mereka semangat baru dalam hidup adalah merupakan visi kami, tambahnya
Dalam pertemuan itu, Herman juga mengatakan bahwa ia bersama pengurus FPTD lainnya, saat ini tengah gencar mencari informasi tentang siapa saja yang membutuhkan kaki atau tangan palsu, karena cacat. Termasuk juga di Purwakarta.
Saat pertemuan berlangsung, para penyandang cacat di temani anggota keluarganya..
Sementara Alwi Dani, koordinator FPTD untuk wilayah Purwakarta yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupten Purwakarta periode 2009-2014 dari partai Demokrat itu mengatakan bahwa jumlah lima orang yang saat ini mengajukan untuk mendapatkan kaki atau tangan palsu itu bisa jadi besok atau lusa menjadi bertambah. Karena kami (FPTD, red) tidak memberikan batasan. Dikatakannya, siapapun orang cacat yang nanti mengajukan, semuanya bisa di usahakan. Bahkan, waktu pengajuan hingga ke realisasi bantuan waktunya tidak lama. “Program ini tidak terbatas, berapa orang pun akan kami bantu. Walaupun jauh, tansport dan penginapannya akan kami tanggung. Dalam waktu dua minggu, bantuan akan langsung diberikan. Ini sebagai wujud peduli kami” tandas Dani yakin.
Dede Sulaeman, (12) laki-laki, warga Kp. Cibogo Peuntas Desa Cibogohilir Rt 06/02 Kecamatan Plered yang juga hadir pada acara tersebut, mengaku bahagia karena dirinya tidak lama lagi tidak akan direpotkan karena harus menggunakan tongkat ketika akan pergi kesekolah. Siswa kelas V SD itu juga mengaku, kalau dirinya telah cacat sejak lahir. “ Saya pengen bisa kayak orang lain, kalau jalan tidak menggunakan tongkat” akunya, sambil menunduk.
Lain halnya dengan Dewi Marlina salah seorang Guru Tidak Tetap (GTT) di SD Eka Cipta 2 Ciporang Desa Puteran Kabupaten Bandung Barat yang mengalami kecelakaan lalulintas dan mengakibatkan tangan sebelah kanan harus diamputasi, mengaku sangat terharu dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, bahkan Herman Lie juga menjanjikan akan memberikan Bea Siswa untuk melanjutkan kuliah di Jakarta dan menanggung biaya penginapan selama Dewi menuntut ilmu. (Tim)
Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

Lintas Berita 8