From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Minggu, 9 Agustus 2009
Disnakan Purwakarta Memantau kelapangan
Akibat matinya puluhan ekor ayam secara mendadak milik warga Perumahan Gandasari Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta, sehingga membuat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta dengan waspada secara lansung melakukan pemantauan dilapangan.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Purwakarta, Alfi Gumilar, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang menyebabkan puluhan ayam tersebut mati mendadak. Petugas yang diterjunkan kelapangan tidak sempat mengambil sample bangkai ayam karena seluruh bangkai ayam oleh warga langsung dibakar dan dikubur, karena takut menimbulkan penyakit flu burung.
“Dari indikasi kematian puluhan ayam peliharaan itu diprediksi bukan karena flu burung, namun dugaan sementara akibat terserang penyakit tetelo, seiring dengan terjadinya perubahan cuaca," jelas Alfi Gumilar diruang kerjanya, Selasa (4/8).
Menurut Alfi, selama ini ayam peliharan milik warga yang ditemukan mati secara mendadak kebanyakan disebabkan karena serangan hama tetelo. Sedangkan flu burung lebih dominan terjadi di peternakan berskala besar. Namun demikian untuk mengantisipasi adanya flu burung pihak Disnakan secara rutin melalui Petugas Penyuluh Lapanngan (PPL) terus memantau dan memonitor perkembangan di sekitar lingkungan itu.
”Apapun penyebabnya, kita akan selalu waspada jika ada puluhan ayam peliharaan yang ditemukan mati secara mendadak, dalam hal ini warga pun perlu pro aktif bila menemukan kasus seperti ini dengan tanggap lapor ke pihak Disnakan,” tambah Alfi.
Kabid Disnakan Purwakarta, Sri Wuryastuti, ketika dihubungi menyebutkan, pihaknya masih terus memantau perkembangannya dilapangan terkait kematian ayam tersebut selain mengupayakan penanggulangan dan pencegahannya. “Kita terus pantau perkembangannya, sementara belum disimpulkan,”kata Sri melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya, Warga Perumahan Gandasari, Ds. Cigelam Kec.. Babakan Cikao akhir pekan lalu sempat resah menyusul banyaknya ayam peliharaan warga yang mati mendadak. Warga khawatir matinya ayam tersebut akibat flu burung. Sehingga warga langsung membakar dan mengubur ayam mereka yang kedapatan mendadak mati.
Menurut Ketua RT 027/007 Trio Adi, puluhan ayam peliharaan warga banyak yang mati mendadak. Ayam diketahui mati pada umumnya pada pagi hari. Padahal sebelumnya ketika dikandangi pada sore hari ayam ayam tersebut masih terlihat segar bugar, namun pada pagi hari sudah mati dan kaku. Tidak jarang warga melihat ayam mereka yang tiba-tiba jatuh dari pepohonan dan langsung mati.
"Karena takut puluhan ayam tersebut terserang flu burung, warga berinisiatif langsung membakar sebelum menguburkan ayam-ayam yang mati secara mendadak tersebut," tambah Trio.(Syaiful Jabrig)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?
Pengikut
KURS
!-end>!-currency>
BERITA PURWAKARTA TERKINI
-
▼
2009
(252)
-
▼
Agustus
(28)
- DEWI MARLINA PIEUNTEUNGEUN URANG DINA NYANGHAREUPA...
- PEMASARAN LEBIH EFEKTIF MELALUI INTERNET
- POLDES PURWAKARTA SEBAGAI PROYEK PERCONTOHAN
- PNPM MANDIRI MELAKUKAN PELATIHAN
- IPKB PURWAKARTA TERBENTUK
- DARI LOKAKARYA PNPM MANDIRI
- PT INDO BHARAT LANGGAR KESEPAKATAN
- SD PLUS ALMUHAJIRIN KELUAR SEBAGAI JUARA
- NASIB TKW DI ARAB SAUDI
- PANITIA OPEN KALAH YANG KEDUA KALINYA
- BABI ANEH DITANGKAP WARGA
- WARTAWAN UNGGULI PANITIA 8 - 4
- 14-08-2009 KIPRAH MTs KHAERUNNAS
- PERINGATAN HUT RI KE 64 DI KAB. PURWAKARTA
- IDA MARDIANA PIMPIN SEMENTARA DPRD PURWAKARTA
- ANGGOTA DEWAN BARU DAPAT PR
- PEROLEHAN KURSI ANGGOTA DPRD PURWAKARTA
- 09-08-2009 WAJAH BARU DOMINASI ANGGOTA DPRD PURWAK...
- 09-08-2009ANGGOTA DEWAN DIAMBIL SUMPAH
- 09-08-2009 KETUA DEWAN DARI PARTAI GOLKAR
- 09-08-2009 ANGGOTA DEWAN DAPAT UANG PURNA BHAKTI
- 09-08-2009 PULUHAN EKOR AYAM MATI MENDADAK
- IJTI GELAR PELATIHAN JURNALIS
- 04-08=2009 PILEG 2009 TETAP SESUAI JADWAL
- 03-08-2009 DALAM SEMALAM 3 KORBAN MENINGGAL
- 03-08-2009 PELAKU CURAS DITANGKAP
- 03-08-2009 PUTUSAN MA ABAIKAN SUARA RAKYAT
- 03-08-2009 LAHAN PERHUTANI DIJARAH
-
▼
Agustus
(28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar