PEMASARAN LEBIH EFEKTIF MELALUI INTERNET


From : http://www.pwipwk.blogspot.com
Kamis 27 Agustus 2009

Penguasaan Teknologi Informasi
Perajin Keramik Plered Purwakarta Tembus Pasar Luar

Para perajin di sentra industri keramik Plered, Kabupaten Purwakarta, didorong melek internet. Dengan teknologi informasi, pemasaran lebih efektif dan menguntungkan. Apalagi sebagian produk mereka dipasarkan ke luar negeri.
Asisten Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi Urusan Penyelarasan Dukungan Iptek Agus Puji Prasetyono, mengatakan selama ini pemasaran produk keramik Plered dikuasai oleh pemasar di luar Purwakarta, seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor. Perajin kian tidak berdaya menentukan harga jual produknya karena minimnya penguasaan teknologi informasi.
“Pemasar menjual keramik Plered kepada pembeli di luar negeri melalui internet dengan harga 3-4 kali lipat lebih mahal dari harga beli mereka kepada perajin. Dengan penguasaan teknologi informasi ini, setidaknya 3-5 rantai pemasaran akan terputus” ujar Agus saat peluncuran situs www.keramikplered.com di Plered, Selasa siang pekan lalu.
Situs tersebut merupakan hasil kerja sama Kementerian Negara Riset dan Teknologi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Litbang Keramik Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta. Situs itu diharapkan menjadi ruang promosi sekaligus tempat transaksi jual beli produk keramik Plered.
Lebih jauh Agus menambahkan, dengan teknologi tersebut, perajin didorong untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada calon pembeli di luar negeri atau di luar daerah di Indonesia. Dengan cara itu, 3-5 rantai pemasaran, yaitu dari Plered ke pelabuhan di Jakarta, akan terputus sehingga keuntungan perajin akan lebih besar.
Suparna, salah satu perajin di Desa Anjun, Kecamatan Plered, mengatakan, ekspor keramik selama ini sangat bergantung pada pembeli asing yang datang ke Indonesia. Hal itu membuat volume ekspor tidak menentu karena kedatangan mereka sangat tergantung dari kondisi keamanan dan politik di dalam negeri. “Pemesanan barang selama ini lebih sering melalui telepon, tetapi itu biasanya berlaku untuk pelanggan. Kami juga kesulitan mengenalkan kreasi baru karena harus mengirim sampelnya kepada calon pembeli” ujar Suparna.
Kantor UPTD Litbang Keramik mencatat ada sedikitnya 286 unit usaha keramik di Kecamatan Plered. Unit-unit tersebut mempekerjakan lebih dari 900 perajin dan ratusan pekerja lain, seperti buruh gali tanah, kuli angkut, sopir, dan pedagang eceran.
Kepala UPTD Litbang Keramik Ahmad Nizar menambahkan, selama ini sebagian perajin telah memasarkan produknya melalui internet. Namun, mereka umumnya menumpang promosi di situs milik instansi pemerintah, perusahaan mitra, atau milik pemasar-pemasar yang berdomisili di luar Purwakarta.
Pada tahap awal ini, UPTD Litbang Keramik masih menyiapkan tenaga profesional untuk mengelola dan memelihara situs. “Dampak penggunaan sistem pemasaran ini, seperti lonjakan permintaan serta tuntutan kualitas dan kuantitas, sedang kami rumuskan langkah-langkahnya” ujar Ahmad Nizar.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta Endang Koswara meminta perajin keramik memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengembangkan pasar. Mereka diharapkan semakin terbuka dan cepat beradaptasi dengan setiap teknologi baru yang mendukung usaha. (as).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

Lintas Berita 8