11-6-09 PILPRES BERKURANG DUA TPS

From : http//www.pwipwk.blogspot.com

TPS Berkurang Dua Kotak Suara Dalam Pilpres

PURWAKARTA -Pemilu Presiden tinggal 28 hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta terus berbenah, sebagai agenda tahapan. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 mendatang.

Dari imformasi yang didapat, pelaksanan pemilu pilpres/cawapres mendatang selain mengalami perubahan jumlah tempat Pemungutan Suara (TPS). termasuk jumlah kebutuhan kotak suara, semula di setiap TPS berjumlah 4 kotak suara (Pileg-Red) dalam pelaksanan pemilu Presiden mendatang hanya dibutuhkan 2 kotak suara dimasing-masing TPS.” Demikian dikatakan salah seorang Anggota KPU Purwakarta RMA.A. Said Widodo, S.Ag., Devisi Sosialisasi, ketika ditemui (10/6) diruang kerjanya,
Menurut Said, dalam Pileg kemarin dari jumlah TPS sekitar 1.319 dibutuhkan kotak suara sebanyak 5376 kotak.

Sedangkan pada pemilu presiden 8 juli 2009 jumlah TPS hanya 1.260, sehingga kotak suara yang dibutuhkan hanya 2.520 kotak saja,”katanya.
“Jumlah TPS berkurang kotak suara pun mengalami pengurangan dari 2 kotak yang ada di TPS tersebut akan digunakan untuk 1 kotak surat suara pemilih dan satunya tempat menyimpan berkas-berkas dan surat lain kebutuhan dalam pemilihan,” terangnya.
Sementara itu ditempat yang sama anggota KPU Purwakarta Ir. Yanto Sugianto yang membidangi Devisi Logistik pada pilpres 2009 mengakui, berkas surat suara dalam pileg 2009 yang lalu selain disimpan didalam 2 kota lainya juga dialihkan ke dalam kantong plastik tersimpan didalam gudang dan kantor KPU Purwakarta.

“Ya, karena kondisi gudang tempat nya tidak memungkinkan kitapun gunakan ruangan yang ada, agar berkas-berkas dokumen tersebut aman. sehingga ruang yang ada juga dimanfaatkan tidak menutup kemungkinkan sebagian posisi ruang para anggota KPU pun mengalami perubahan. sejak kemarin KPU melakukan pemindahan dokumen-dokumen surat suara pemilu legeslatif yang berada dalam kotak suara hasil pemilihan legeslatif dalam pelaksaan 9 April 2009 kemarin.,” kata Yanto. .(Syaiful Jabrig/beda news)