12-6-09 KUNJUNGAN KABUPATEN PEKALONGAN


From : http//www.pwipwk.blogspot.com
Kamis,12 Juni 2009

Purwakarta Terima Kunjungan Kabupaten Pekalongan

Keterangan Foto : Drs Asep Suparman Kabid PM BKBPIA Purwakarta didampingi Satker Suryana dan Dede Juanda, bersama Ketua Rombongan Kab. Pekalongan (kedua kiri) Badrudin Rosi serta tamu lainnya sesaat setelah berdialog. Agus/Madina)

(Purwakarta, MADINA) : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta saat ini perkembangannya cukup signifikan karena dinilai salahsatu kabupaten di Jawa Barat yang cukup berhasil.

Karena dinilai cukup berhasil, Kabupaten Purwakarta dijadikan tempat studi banding sejumlah pengurus PNPM Mandiri Perdesaan di kabupaten lain. Salahsatunya Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah yang baru dua tahun mendapatkan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan berkunjung untuk mengetahui apa yang menjadi berhasilnya program ini.
”Kabupaten Purwakarta telah mendapatkan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan sejak Tahun 2001 dengan 8 kecamatan yang mendapatkan program ini sampai Tahun 2008” terang Drs H Dudung B Supardi MM, Wakil Bupati Purwakarta saat menerima kunjungan PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Pekalongan, di Gedung Negara Senin pekan lalu.

Adapun dana yang telah diserap, lanjut Dudung, mencapai Rp 32,15 M dengan total cost sharing Rp, 5,1 M. ”dengan dana tersebut telah dilakukan kegiatan berupa pembangunan fisik yaitu prasarana desa, pendidikan dan kesehatan di masyarakat. Serta kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP)” jelas Dudung.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA) Kabupaten Purwakarta, Drs Asep Suparman mengungkapkan, Tahun 2009 ini Kabupaten Purwakarta sebanyak enam kecamatan baru yang mendapatkan program ini sehingga totalnya dari delapan kecamatan menjadi 13 kecamatan. ”untuk satu kecamatan yaitu Kecamatan Plered tidak masuk untuk Tahun ini karena termasuk tahap phase out. Sementara Kecamatan Bojong dan Maniis mendapatkan dana paling besar untuk kecamatan baru karena dilihat dari kebutuhan sarana fisik sangat besar yaitu mencapai Rp. 2 M dan untuk kecamatan lainnya rata-rata mencapai Rp. 900 Juta” jelas Asep.

Anggota Satuan Kerja (Satker) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Purwakarta, Suryana mengatakan, dari keberhasilan ini tentunya bukan tidak ada hambatan dalam perjalannya, namun demikian kami segenap pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Satker dan seluruh pengelola yang terkait terus melakukan koordinasi agar setiap masalah dan sekecil apapun bisa terdeteksi dan diselesaikan secara kekeluargaan. ”ini yang membuat kami terus bertahan sehingga apabila ada masalah tidak sampai menjadi hal yang dapat merugikan bagi pengurus yang lainnya” jela Suryana.
Sementara Ketua rombongan PNPM Mandiri Perdesaan Pekalongan, Badrudin Rosi merasa tertarik dengan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Purwakarta dengan berhasilnya program ini. Diantaranya dengan memberikan honorarium kepada pelaku PNPM. ”dengan adanya honorarium ini tentunya sangat besar pengaruhnya bagi pelaku di lapangan sehingga setelah mendapatkan penjelasan bagaimana tekhnisnya merupakan bahan bagi kami nantinya untuk diterapkan” jelas Badrudin saat berdialog dengan Satker PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Purwakarta. Dalam dialog tersebut berbagai persoalan ditanyakan, bukan hanya teori bahkan sampai tekhnis.

Kunjungan UPK dan Satker PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Pekalongan mencapai seratus orang. Sementara kunjungan sendiri dibagi dua kelompok setelah diterima di gedung negara oleh Wakil Bupati Purwakarta menuju lokasi kegiatan PNPM, yaitu ke Kecamatan Wanayasa ke kelompok pembuat Sistik dan Simping, dan ke Kecamatan Jatiluhur melihat kelompok pembuat Abon dari Ikan Nila. (Agus Supriadi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Powered By Blogger

Jumlah Pengunjung Blog PWI Purwakarta

Apakah yang diperlukan anda dalam penampilan blog ini ?

Pengikut

BERITA PURWAKARTA TERKINI

Lintas Berita 8